Xeno Pov
"Xen," suara rengekan Candy pada telingaku seperti biasa membuatku malas-malasan membuka mata. "Bangun dulu, Xeno!" ujarnya dengan decakan tidak sabaran.
Aku mengerang malas. "Hari libur, Cand. Masa lo enggak biarin gue tidur sih? Mending tidur sama gue sini!" ujar menarik Candy yang ditepis oleh perempuan itu.
"Ih! Bukak mata dulu!" ujarnya.
Aku mengerang malas-malasan. Membuka mata menuruni Candy. Perempuan itu menyodorkan sebuah kotak padaku yang membuatku mengerutkan kening. "Kan gue enggak ulang tahun!" ujarku menerimanya dengan kening yang mengkerut.
Candy spontan memutar bola matanya. "Makanya dibuka dulu!" ujarnya.
Aku menaikkan alisku tapi sekali lagi menuruti permintaan Candy memupus rasa penasaranku. Begitu kotak terbuka terdapat suatu benda disana yang sudah cukup akrab bagiku dan Candy sejak pernikahan kami. Aku mengambilnya. Kali ini benda tersebut menunjukkan garis yang berbeda. Dua garis yang membuatku mendongak pada Candy.
