awalnya aku berontak. tapi akhirnya luluh juga. kan selalu seperti ini aku tidak tega marah lama-lama padanya. "Minta maaf kalau buat diulang lagi buat apa?" ujarku padanya.
"Enggak diulang lagi, Cand! Suwer!" ujar Xeno sambil menaikkan jarinya. Tapi dilipatnya jari telunjuknya ke jari tengah yang berarti menunjukkan kebohongan.
Aku melototkan mataku ke Xeno. "Becanda, Cand!" ralat Xeno buru-buru.
"Emang paling nyebalin lo, ya?!" dengusku pada Xeno.
"Ya, maaf! Gue pikir lo enggak punya perasaan cemburu," ujar Xeno.
"Gila lo ya? Gimana cobanya gue enggak cemburu coba?!" dengus Candy padaku.
"Kamu biasanya cuek gitu," ujar Xeno bermain playing victim sekarang
Aku memutar bola mataku. "Trus lo mau bilang kalau perasaan gue dari baja gitu? Enggak punya perasaan cemburu, gitu hah?!" semprotku pada Xeno yang tidak pernah puas memarahinya.
