aku ke kantor dengan keadaan kaki yang masih perih sedikit digerakkan. walau susah berjalan normal lebih baik dari pada cepat-cepat. seharian jam pertama sampai istirahat aku membenamkan diri saja di dalam ruangan. duduk dikursiku. Takut sekali mereka bisa tahu keanehan yang terjadi dalam diriku.
Tapi semua itu berakhir buyar pada setelah jam istirahat pertama. Aku tidak bisa menghindari mata mereka yang terlalu jeli itu. Terutama Adelia. "omg.." adelia memekik kaget ketika melihatku berjalan kearahnya. "akhirnya sobat gue," ujarnya dengan senyum makna.
