"kalau kamu memikirkan masalah penerus aku café atau hal lainnya, kita bisa suruh orang lain untuk mengurusnya nanti. toh suatu saat kita sama sama tua.. trus meninggal. Semuanya ditinggalkan, Cand! Enggak bisa lagi kita urus juga," tutur Xeno.
"benar g' apa-apa, Xen?" tanya Candy. Xeno mengangguk meyakinkan wanitanya "tapi saat kamu ingin wanita lain kamu bilang sama aku oke!" tutur Candy sambil mengusap air matanya.
"Ya Tuhan!" desah Xeno. Perempuan itu berhasil membuat Xeno menyebut nama Tuhan dua kali hari ini. "oke! Oke!" ujarnya kesal tidak habis pikir berdebat dengan isterinya tersebut. Benar-benar keras kepala.
"kamu kesal tuan Xeno?" goda Candy.
"menurutmu? istirahatlah sebelum …" Xeno tak melanjutkan kata-katanya. "sebelum apa?" tanya Candy.
"sebelum aku menghabisi kamu disini.." tuturnya. Candy yang mengerti pembicaraan Xeno cepat-cepat menarik selimutnya.
"Idiiih, Xen!" rengeknya geli.
Xeno mendengus pada Candy. "nolak-nolak lo juga kecanduan ma gue Cand!"