"Bodoh!" rutuk Yuki "harusnya kamu sekarang bersama perempuan yang sangat cantik," ujar Yuki.
aku sedang bersamanya sekarang.. bahkan merangkulnya.." tutur Dzaka.
"ck, ck, ck benar benar anak muda zaman sekarang.. sangat tidak sabaran.. tidak bisakah kalian tunggu sampai acara selesai?" tanya ayah Dzaka sambil mengulum senyum.
"Pa, urus sendiri! bukankah dia tamumu?" protes Dzaka. sementara Yuki pipinya memerah karena malu.
"baiklah! Baiklah! tapi jangan lupa! sampai seminggu kedepan kalian harus tinggal di rumah utama," ujarnya.
"kenapa harus seperti itu!" protes Dzaka.
"tentu saja itu tradisi! menantuku tidak boleh dibawa keluar rumahku sebelum acara aku mengizikannya" ujar tuan Dzaka junho
"jangan bilang apa buat pesta penyambutan?!" tanya Dzaka tak percaya.
"kenapa? Tidak boleh?! tentu saja aku ingin membanggakan menantuku pada seluruh dunia, terutama kenalanku," ujar pria baruh baya itu santai.