Mitha POV
So Candy mengaduk-aduk gelasnya tanpa minat untuk meminumnya. Kenapa lagi anak satu ini? Aku menyenggol kakinya dari bawah. Menaikkan alis melemparkan tanya padanya. Candy mendongak menatap kearahku kemudian menarik nafas.
"Si Xeno suka gue. Gila enggak sih?"
Aku melongo beberapa saat mendengar perkataannya. "Hany karena masalah itu Lo jadi murung segitunya. Gue bilang dari kemarin-kemarin juga apa? Xeno itu suka sama Lo. Bahkan sayang bangat kayaknya sampai dia rela lakuin apapun buat Lo. Tanpa mulut manis dia tapi kinerja udah banyak bukti."
Candy mendengus pelan mendengar cerocosanku. Mungkin dia sangat tidak setuju sekali dengan gagasan tersebut. Tapi aku benar. Kenyataannya memang seperti itu. Xeno memberikan banyak hal untuk dia. Mustahil Xeno tidak mencintainya.
"Emang apa kurangnya lagi sih Xeno? Masa karena badannya kurus enggak sebaik mantan lo sebelumnya itu? Enggak logis, Cand."
"Ya tapikan udah lama temanan, Mith."