Xeno pada akhirnya berdiri. Menjadi tampangnya malas-malas. "Iiih Xeno." Aku terkejut ketika laki-laki itu tidak mengenakan apapun dibalik selimut.
"Lebai lo Cand. Udah liat padahal dari semalam."
Aku tidak menggubris buru-buru mengusir Xeno agar laki-laki itu enyah dihadapannya. Pria itu memasang pakaiannnya tidak lama keluar rumah. sementara Aku hanya diam memainkan jemari menunggu Xeno.
Tiba-tiba aku mengingat tentang Mitha. Kugulingkan tubuhku untuk mencari ponsel. Kira-kira apa kelanjutan kisah temanku itu setelah aku tinggalkan semalam. Tidak butuh waktu lama untuk Mitha mengangkat teleponku.
"Halo!" dia menjawab ketus.
"Ketus amat!" komentarku.
"Menurut lo? Kita perginya bareng ya Cand. Tahu-tahunya lo main ninggalin gitu aja." Mitha mendengus yang membuatku tertawa kecil.
"Lagian kalian juga enggak peduli lagi dengan sekitar."
Mitha memberikan dengusan. "Mith …" ujarku tiba-tiba penasaran akan satu hal.
"Hm?" Mitha masih menjawab dengan nada yang sedikit ketus.