Seperti hari hari biasanya, semenjak dunia bulan lalu, hanya bentuk goresan-goresan dilayar monitor itu yang menjadi petunjuk bahwa perempuan yang tengah terbaring ini masih ada. Dan sama seperti semenjak hari pertama ia terbaring disana, Xeno selalu kesana setiap harinya.
Hari ini lelaki itu tergolek disofa, mungkin pekerjaan dan hal hal lain terlalu menguras tenaganya. Lelaki keras kepala itu tidak akan mau tidur dirumah untuk barang sehari saja. Ia membuka matanya saat mendengar langkah tergopoh gopoh memasuki ruangan, diiringi isakan yang familiar ditelinganya ( Ibu dan mama). Ia turut bangun, melihat monitor itu seraya menimbulkan suatu bunyi bunyian yang tidak biasa.
Matanya memerah, tidak siap dengan kemungkinan terburuk yang akan terjadi. Orang orang yang berseragam disana turut sedikit panik dan sibuk memainkan alat-alat yang ada disana. Entah berapa lama, detik demi detik itu begitu menyiksa Xeno sebelum kembali seperti sedia kala.