Neira tengah melipat sajadah dan merapikan mukena saat Dzaka mengetuk pintu kamarnya. Perempuan bermata almond itu cukup terkejut mendapati Dzaka disana. tanpa permisi laki-laki itu masuk begitu saja. pandangannya tertuju beberapa potret Neira yang berada disana. lalu berhenti pada beberapa potret yang ada disana. foto Rafa dan Neira dalam beberapa momen. Mereka tampak sangat akrab dan sangat dekat.
Neira paham. Pada akhirnya mereka memang harus menyelesaikan apa yang tanggung di masa lalu. agar hubungan mereka bisa berjalan sebagaimana yang seharusnya. Namun, kondisi saat ini sangat tidak tepat untuk Neira dan Dzaka menyelesaikan permasalahan mereka. "Dzak, tolong keluar. Nggak baik dilihat…"
"Apa Rafa orangnya?" Dzaka bukannya menjawab malah mengajukan satu pertanyaan pada Neira. Memotong perkataan Neira dengan mengajukan satu pertanyaan. Perempuan itu menggigit bibirnya. Tahu kemana kalimat Dzaka mengarah. Laki-laki bertubuh tegap tersebut berbalik menatap mata Neira.