jakarta, kediaman Namiera
Harusnya tidak ada lagi yang terjaga, harusnya jam segini semuanya sudah terlelap. bahkan binatang malam pun sudah tak terdengar lagi. benar-benar sunyi, angin pagi sudah mulai merembes lewat fentilasi, menambah sensasi dingin saja. namun wanita tersebut masih setia duduk di meja belajar mungil tersebut. tanganya masih setiap mengetik di setiap keyboard benda persegi panjang tersebut. Ia belum berniat tidur, bukan lebih tepatnya tidak ingin tidur. Hal yang paling disukainya saat dahulu itu menjadi hal yang paling dihindarinya saat ini.