Ara sudah siap dengan gaun hitam sepaha dan rambut yang disanggulnya. tak lupa dibelakangnya menampilkan punggungnya yang terekspos sempurna. Gadis itu sangat suka dengan baju berbahan seperti itu.
:ganti pakaianmu!" suara Devon mengintruksinya di depan pintu.
Ara menaikkan satu alisnya dengan tingkah Devon yang masih belum lelah untuk mengaturnya. Tingkah Devon yang masih beranggapan Ara adalah miliknya. "terlalu panjang? baiklah. aku ganti.." Ara kembali masuk. rahang Devon kembali mengeras wanita satu satu ini benar-benar.
"ganti gaun yang lebih sopan.." ujar Devon penuh penekanan setiap katanya.
Ara masuk setelah tercenung kembali dengan pakaian serba panjang tapi menampilkan belahan dada rendah. "aku tidak punya lagi.." ujar Ara.