POV CANDY
Kak Dara duluan dirias oleh MUA karena akan menyelenggarakan akad nikah pagi hari, sementara aku sibuk menghubungi Xeno sedari tadi. Tadi malam aku dijemput oleh Mama Ulva, diminta tidur di rumahnya. Tadi malam aku juga sudah menghubungi Xeno, memintanya menyusul ke rumah Mama setelah bekerja di café Om Irsyad. Tapi ia justru mengabaikan pesanku. Ia tak kunjung datang. Sepertinya Xeno tidur di kontrakan itu sendirian. Aku khawatir dia ketiduran karena sampai sekarang Xeno belum jua menampakkan batang hidungnya.
"Candy, siap-siap, ya. Sepuluh menit lagi giliran kamu!" ucap Mbak Novita, seorang Make Up Artist yang akan meriasku dan Kak Dara hari itu.
"Sip, Mbak," sahutku.
Aku duduk menunggu sambil terus gelisah. 'Awas aja kalau lo nggak datang dan bikin gue malu, No!' Aku terus mendumel dalam hati.