"Jadi.. kamu itu kerjanya hapalin kelahiran anak laki laki orang ya? ganjen banget sih.. pake acara kehotel lagi.." ungkap Azka sambil merangkul wanitanya itu.
"hmm.. dikit sih.." ujar Namiera santai.
"hei nae.. aku g' suka kamu gnjen sama cowok lain.." ujar Azka merajuk seperti anak kecil. Namiera tersenyum geli. " well.. aku memang sempat mengagumi keduanya.. hanya sebatas kagum g' lebih.. soal hotel imelda kami perginya bareng dosen juga kok.. acara pelatihan.." ujar Namiera merangkul prianya itu kemudian mengecup pipi Azka sekilas.
Azka mendelik kesal " kamu jinja.." ujarnya menahan kekesalan. Namiera hanya memandangnya dengan senyuman " aku nyerah" ujar Azka menarik wanitanya itu ke pahanya.
"gi.. malu sama ajussi.." celetuk Namiera dengan semburat merah dipipinya. Azka tak peduli ia tetap menyandarkan kepalanya cerukan leher Namiera.