Setelah berjam-jam penerbangan dan melakukan transit pesawat yang ditumpangi Aliana
sampai juga di negara yang dituju. Aliana memutuskan liburan keluarga negri untuk menenangkan
pikirannya dalam beberapa waktu terakhir. Perjodohan, patah hati membuatnya batinnya sangat
kelelahan hingga Bunda menyarankannya untuk bersenang-senang. Lagi pula dia baru saja memasuki
liburan semester. Satu bulan di rumah tanpa Aksara dan Alan akan membosankan. Tidak ada salahnya
Aliana menyusul dua saudaranya tersebut.
Di rumah Aliana pasti akan dipepet oleh Anka terus-terusan. Aliana masih butuh ruang. Aliana
tahu Anka melakukan itu atas suruhan keluarganya. Karena alasan tersebut Aliana tidak pernah benar-
benar menolak semua perhatian Anka dalam beberapa waktu terakhir. Tapi liburan semester ini
dimanfaatkannya untuk memberi ruang sejenak. Aliana berharap Anka bisa mengerti itu.
Aliana menyeret kopernya. Dirinya celingak-celinguk di tempat asing ini. Meskipun tumbuh