"Habis ini masih ada kelas?" laki-laki bernama Anka itu sepertinya tidak bosan menganggunya entah kenapa. Selama kelas yang berlangsung dua sks tadi Anka juga tidak bosan-bosannya berceloteh yang merusak konsentrasi belajarnya. Mulai dari mengomentari tulisan tangan Aliana, menanyakan nomor telepon selulernya dan banyak hal lainnya. Aliana tidak pernah tahu anak satu-satunya keluarga Prambudi ini sangat menyebalkan. Padahal kedua orangtuanya terkenal dermawan dan sangat dielu-elukan masyarakat kebaikannya.
"Faaza? Kenapa sih dingin banget?" sekarang laki-laki itu menghalangi jalannya saat keluar dari kelas.