Ryu menghentikan langkahnya saat melintasi ruang kerja Nea. Dia yang secara tidak sengaja dari luar melewati ruangan perempuan itu dan terhenti disana ketika melihat gadis cantik tersebut. Terlihat bagaimana perempuan tersebut sedikit cerewet bertanya berbagai hal kepala Arsa yang membuat laki-laki itu sedikit jengah. Pemandangan tersebut terasa lucu bagi Ryu, saat Nea melototkan mata kesalnya pada mentornya tersebut. Keksaih kecilnya itu ternyata sangat serius dengan pendidikannya.
Ryu sama sekali tidak menyadari Adam yang sedari tadi memindai gerak-gerik laki-laki itu. Bisa dipastikan dia akan menyebarkan isu tersebut pada Jaya untuk dijadikan bahan bulan-bulanan. Karena selama yang Adam kenal hanya Jaya satu-satunya orang yang berani bersikap seenaknya dalam hidup atasannya itu. Adam selalu suka itu. Saat sang atasan tidak banyak berkutik oleh laki-laki yang usianya berada di bawah Ryu tersebut.