POV XENO
Begitu ditinggal Candy, aku iseng mengecek belanjaan Candy kemarin. Ternyata Candy membeli sembako yang lumayan lengkap juga, ada beras, minya, gula, telor … menurut prediksiku, itu cukup untuk berdua setidaknya sampai sebulan ke depan.
Tiba-tiba aku mendengar suara berisik di luar, ternyata tukang sayur keliling yang sedang diserbu ibu-ibu. Beginilah nasib kalau tinggal di gang kecil seperti ini, beraneka ragam jenis suara yang bisa didengar.
Aku membawa secangkir kopi sachet yang sudah kuseduh ke teras depan, menonton ibu-ibu yang sedang berbelanja di tukang sayur keliling, persis seperti adegan di sinetron-sinetron.
"Dek, istrinya mana?"
Salah seorang dari ibu-ibu itu bertanya padaku. Istri? Oh, pasti yang ia maksud adalah Candy.
"Masih tidur ya, Dek? Bilangin ke istrinya, kalau sudah punya suami jangan bangun siang lagi. Masa suaminya dibiarin nyeduh kopi sendiri."
