POV XENO
"Assalamu'alaikum!"
Aku tiba di rumah pukul setengah sepuluh malam. Candy yang sedang duduk di depan laptop tidak menjawab salamku, bahkan sama sekali tidak menoleh ke arahku.
"Jawab salam itu hukumnya wajib lho," sindirku.
"Apaan sih," tepis Candy sambil bangkit berdiri kemudian masuk ke kamar. Dia pasti masih marah. Huuuft, biarlah. Entar juga baik sendiri.
Aku menuju kamar mandi yang ada di dekat dapur. Usai buang air dan cuci muka, aku ke luar lagi dari kamar mandi tersebut. Tiba-tiba pandanganku teralih pada dapur yang sudah berubah bentuk, tak selengang kemarin. Iseng kubuka tudung saji yang ada di atas meja dapur itu. Aku tersenyum melihat telor dadar yang gosok. Kubuka rice cooker, tawaku menyembur melihat nasi yang lembek.
Duh! Anak Bunda satu ini, masa masak beginian doang nggak bisa! Tapi setidaknya ia berusaha untuk masak sendiri.
"Candy! Lo udah makan belom, kalau udah, ini telornya gue makan ya!" seruku untuk memancingnya ke luar.