Semula aku ragu untuk menceritakan kejadian yang sebenarnya pada Mitha, karena itu sama saja dengan membuka aibku sendiri. Namun tidak mungkin juga cerita setengah-setengah, takutnya Mitha jadi salah mengambil kesimpulan.
Maka mulailah aku ceritakan semuanya pada Mitha, mulai dari kejadian di Galasky Hotel bersama Oscar hingga soal hasil testpack yang ternyata salah.
Mitha terbahak-bahak mendengar ceritaku itu.
"Ih! Kok lo malah ketawa sih?" protesku, merasa tersinggung dengan nada tawa Mitha tersebut.
"Haha, gimana gue nggak ketawa coba, itu lucu banget tahu. Lo udah capek-capek maksa Xeno buat nikahin lo, eh ternyata elo di-prank hasil testpack! Haha!" Mitha ketawa sampai guling-guling di kasur.
"Eh, udah dong ketawanya, Mith! Lo bukannya prihatin kok malah ngeledek, sih!" sungutku.
"Haha! Iya, sorry-sorry." Mitha berusaha meredam tawanya sendiri. "Trus, apa yang ada dalam pikiran lo sekarang?" tanya Mitha.
"Gue nyesal nikah sama Xeno, gue mau cerai," jawabku.