POV XENO
"Candy, mari ikut Tante. Tante punya koleksi kebaya waktu masih muda yang bisa kamu pakai saat ijab kabul nanti," ucap Mamaku pada Candy. Mungkin karena beranggapan semua itu adalah salahku, Mama ingin menunjukkan rasa tanggung jawabnya sebagai seorang ibu. Sementara Bunda, ibunya Candy, tak banyak bicara sedari tadi.
Saat hanya tinggal kami berdua di ruangan itu, barulah Bunda mendekatiku. "Duduk dulu, Xeno. Bunda ingin bicara sama kamu," ucap Bunda lembut.
Aku duduk berhadapan dengan Bunda. Apa yang terjadi pada Candy kini memang bukanlah kesalahanku, tapi entah kenapa aku tetap merasa begitu bersalah. "Bunda, aku minta maaf," lirihku sambil menundukkan kepala, tidak berani menatap mata Bunda.