"Jadi kalian akan tinggal jauh nanti? Nea akan semakin lama pulang?" Aliana tanpa sadar berbisik memeluk puteri bungsunya yang sebentar lagi akan jatuh pengawasan ke tangan orang lain tersebut. selama berkuliah beberapa tahun yang lalu Aliana sudah terlalu sulit melepaskan Nea.
Sekarang puteri satu-satunya itu akan semakin lama pulang ke rumah. Padahal mereka baru saja kembali akrab Aliana tidak ingin merasakan kehangatan yang baru saja dirasakannya sebagai seorang ibu. Sekarang puteri kecilnya itu sudah bersiap untuk dipersunting seseorang sebentar lagi.
Bohong jika Nea sudah tidak khawatir lagi terhadap Nea. Sebagai seorang ibu naluri kekhawatirannya tersebut tidak pernah hilang. Dia pasti akan selalu kepikiran dengan kondisi Nea sekeras apapun dia berusaha. Memastikan puteri bungsunya tersebut baik-baik saja oleh mata kepalanya sendiri. Mungkin dengan begitu baru Aliana bisa tidak dan tidur nyenyak.
