" shirreo gi.. andwe.. jebal.. aku mau mencoba berkarir dari nol ya..?" bujuknya dengan tampang seimut mungkin. kim akhirnya mengalah.
" tapi kamu tidak boleh perhatian lebih padanya.." ujar kim.
naya tertawa " ne.. ne " angguknya. mereka pun mulai membelah kawasan kumuh itu dengan mobil kim. menuju pusat kota yang tertata bersih dan rapi. hingga mobil sport keluaran terbaru itu berhenti di sebuah bangunan yang mencakar langit.Zahwa pernah berdecis mengingat bagaimana manisnya perhatian laki-laki itu dalam beberapa waktu terakhir. Bagaimana laki-laki itu memberikan janji pada Zaidan. Katanya akan datang lagi, tapi ini sudah kali yang sekian dia mengingkarinya.
Zahwa melirik gelang pasangan mereka. 'do us part' terukir disana membuat Zahwa mendesis jijik. Dia memejamkan matanya. Mencoba untuk tidak peduli namun rasa itu menggugahnya. Setelah segala kenyamanan setidaknya harus ada sepenggal kata perpisahan bukan? Untuk sebuah kejelasan.