" Hentikan oppa " Kekehnya padaku. Aku hanya menaikkan daguku sebagai tanya apa. Mentapnya dengan pandangan jenaka serta senyuman tipis di sudut bibirku yang tampan ini. " Ku mohon " kekehnya.
" Masih membahas perempuan lain hm?" tanyaku tersenyum padanya.
" Wajar saja aku marah oppa " jawabnya cepat.
Ku hembus nafasku pelan tak lupa sebuah senyuman masih mengalir di bibirku. " Caramu tersenyum membuatku curiga " Ucapnya menyelidiku dengan segala gerakan tubuhnya.
" Aku suka " Ucapku singkat.
" Suka apa?" tuntutnya.
" Kamu cemburu " Ucapku lagi.
" Aku tidak cemburu" ucapnya lagi dengan capat serta memberikan tatapan kilatnya.
Sembari terkekeh ku tarik ia ke dalam pelukanku. Tak lupa ku belai sayang kepAlvaroya. Betapa aku sangat mencintai perempuan satu ini. Satu satuya perempuan yang mengisi hatiku. Satu satunya yang ku tatap sebagai wanita dari mata seorang pria.