Alvaro memasuki apartemennya dengan senyuman seperti biasanya. Bersenandung kecil menekan beberapa sandi yang digunakannya. Matanya langsung memindai satu sosok namun tidak terlihat sedikitpun. Mungkin Zahwa sudah tertidur di kamar, secara hari sudah menunjukkan waktu yang cukup larut. Alvaro tadi mengurus suatu pekerjaannya hingga pulang sedikit larut. Sudah mengabari Zahwa dari sore sebenarnya.
Langkahnya ringan, membuka pintu. Sedikit menyerngitkan alisnya saat Alvaro lihat tidak ada siapa-siapa disana. Dia membuka kamar mandi juga tidak ada Zahwa disana. Alvaro mulai merasakan sedikit keanehan. Ada sesuatu yang sedang bergejolak didadanya tiba-tiba. Alvaro membuka ponselnya.
"Iya nih Bu. Alvaro kira Zahwa disana. Hm mungkin masih ditokonya. Alvaro susul kesana dulu," ucap laki-laki itu mengakhiri panggilan dari ibu mertuanya tersebut. Alvaro menjilati bibirnya. Kemudian mengambil kuncinya buru-buru pergi ke toko Zahwa.