"Alvaro dan Zahwa pulang dulu sebentar," itu yang Alvaro ucapkan pagi ini ketika mereka bangun tidur. Seharusnya karena sekarang akhir pekan, mereka akan menghabiskan waktu di rumah ibu. Rencana mau pergi piknik ke taman bersama. Namun sepertinya mereka juga paham, ada yang harus Alvaro dan Zahwa selesaikan dengan konflik semalam. Alvaro masih menatap Zahwa dengan sengit dengan tatapan bocahnya tersebut. memacu kendaraan untuk sampai di apartemen.
Ia kemudian membawa Zahwa ke kamar mereka. Menuntun Zahwa pada potret Zahwa yang memang terpasang disana. Laki-laki itu berkacak pinggang menatap Zahwa. "Apa semua ini tidak bisa menjelaskan betapa sayangnya Alvaro sama Zahwa? Apa semua yang telah Alvaro lakukan Zahwa nggak pernah paham kalau Alvaro tuh juga pria dewasa? Zahwa kira Alvaro sebocah apa? Zahwa pacar satu-satunya dan Alvaro nggak pernah pacaran dengan perempuan manapun setelahnya. Apa itu belum cukup untuk membuat Zahwa sadar?"
"kita nggak pernah pacaran.." ucap Zahwa.