Alvaro menepikan mobilnya. Rutinitasnya mengantar Zahwa setiap paginya ke toko. Sekalian jadwal dia berangkat ke kantor. "Alvaro pergi dulu ya.." katanya sambil mengecup pelipis Zahwa yang sudah menjadi kebiasaannya. Dan juga merupakan hal yang sudah terbiasa bagi Zahwa dalam beberapa waktu belakangan.
"Duh, duh, duh pengantin baru yang belum honeymoon. Harus bet ya mesra-mesraan di depan orang yang baru putus ini?" goda Gea pada sahabatnya itu. Alvaro hanya tersenyum lebar. Membunyikan klakson mobilnya kemudian menaikkan kacanya. Setelahnya dia berangkat dari toko sang istri menuju kantornya.
"Yang jadi nyonya Wijaya senang tuh dapet perhatian tiap hari." Thea juga sama menggodanya. Zahwa jadi menyesal berpartner dengan sahabatnya ini seketika. Penggemar nomor satu hubungannya dengan Alvaro ini pasti sangat senang dengan apa yang terjadi.
"Masuklah. Ngapain disini," ucap Zahwa sambil mendorong teman-temannya tersebut untuk masuk ke dalam. Membuat dua orang tersebut berdecak.