Alvaro melepaskan sang ibunda pada akhirnya beralih pada Zahwa untuk memeluk perut wanita itu. Zahwa yang tidak biasa dengan perlakuan tersebut tentunya cukup terkejut. Tapi sepertinya keluarga itu sudah biasa melihat kemesraan antar pasangan. Biasa saja.
"Aneh ginikan Alvaro cuma sayangnya sama Zahwa." Laki-laki itu berbicara melantur sepertinya. Karena matanya terpejam saat mengucapkannya. Bunda kembali ke dalam kamarnya.
"Alvaro bilang Zahwa mau toko satu. Mau yang kayak apa?" tanya Aliana pada iparnya tersebut. Sudah berganti lagi topik pembicaraan mereka. Zahwa melihat Alvaro. Laki-laki itu nyengir.
"Dari pada Zahwa nyewa. Kan bagus kalau kita nyari yang gratisan." Laki-laki itu kembali mengulang apa yang diucapkannya.
"Tapi Lan. Aku udah terlanjur bayar uang sewa di muka. Sorry ya Lea, Mas Anka. Bukannya Aku nggak mau Cuma udah terlanjur." Zahwa merasa tidak enak hati.
"Emang Zahwa mau buka toko?" tanya Aruna. Perempuan itu mengangguk.