Zahwa dan Alvaro membuka pintu. Terlihat ayah Zahwa yang sedang menikmati sarapannya dengan ibu yang menyuapinya. Laki-laki dan wanita yang mulai menua itu tersenyum menyaksikan kedatangan puterinya dan sang menantu.
"Wah telat dong, padahal Zahwa udah beli bubur buat ayah." Alvaro cemberut. Lancar sekali berbicara ayah pada laki-laki yang sedang sakit itu padahal sampai sekarang dia masih memanggil dengan panggilan om. Memang tidak tahu diri sekali.
"Ayah belum bisakan makanan dari luar," kata ibu.
"Cuma bubur, bu." Zahwa juga turut cemberut. Mereka mengambil posisi untuk makan disana. Memang karena di rumah belum ada bahan makanan Zahwa dan Alvaro memutuskan sarapan di rumah sakit saja. biar bisa bareng bersama ibu dan ayahnya Zahwa. Ternyata laki-laki itu sudah sarapan duluan. Hmmh!! Alvaro menjadi menantu yang paling baik sepertinya.
"Ibu makan aja. Biar Zahwa yang suapin ayah." perempuan itu berdiri menuju pada ibunya.