"Kamu..." zahwa tertahan "Kamu nggak ingin menikah dengan perempuan lain. Mungkin mereka mau mengandung benih kamu." Dia tidak bermaksud untuk menolak Alvaro. Tapi bagaimana Zahwa menjelaskannya. Pernikahan mereka sudah terlalu mendadak. Sekarang seorang bayi menjadi pembahasan yang tiba-tiba hadir bagi Zahwa. Bayangkan dalam sehari saja semua mimpimu lebur begitu saja lalu hadir kejutan-kejutan tidak terduga. Bersyukur saja Zahwa bisa bersikap dewasa dan tenang menghadapi semua hal tersebut.
Alvaro menatapnya dengan pandangan terluka. Laki laki itu berkaca kaca "Zahwa terpaksa ya dengan pernikahan ini?" Deg! Pertanyaan itu membuat Zahwa kehilangan kata. Terpaksa?. Bagaimana Zahwa menjelaskannya. Memangnya Alvaro sendiri tidak terpaksa menjAlvaroi pernikahan ini dengannya?