Jam di dinding ruangan itu sudah menunjukkan setengah tiga dini hari. Tapi dua orang berjenis kelamin laki-laki itu masih setia dengan matanya yang nyAlvarog menyaksikan pertandingan club bola favorit mereka. Alvaro memakai kaos yang berbeda dengan ayahnya karena mereka memang menggemari klub bola yang berbeda. Dari sekian banyak yang orang bilang kesamaan dari mereka berdua mungkin inilah salah satu dari beebrapa segelintir perbedaan antara mereka berdua. Wajah boleh nyaris persis sama tapi untuk urusan selera mereka kerap berbeda. Alvaro punya seleranya tersendiri.
"Ya terus, terus!! Oper! Gol!!!" Alvaro berteriak girang sampai melompat dari sofanya untuk menghampiri layar televisi yang dua pertiga dari ukuran tinggi badannya tersebut. Alvaro melakukan selebrasi menggoda ayahnya yang tertinggal satu poin dari tim kebanggaannya.