Alvaro memajukan bibirnya. "Berapa menit sih, Wa. Bentar doang kok kalau aku telepon. Apa perlu aku nelpon kamu pas udah pulang aja ntar? Aku sih nggak masalah nelepon kamu dekat ayah ibu kamu." Zahwa melototkan matanya. Laki-laki dihadapannya ini sedang mengancamnya sekarang? Alvaro siAlvaro! Dia tahu benar Zahwa sangat takut dengan panggilan telepon yang masuk jika dia sedang bersaam kedua orang tuanya. Bisa-bisa Zahwa diinterogasi panjang.
"Okeh nanti malam gue angkat telepon Loe. Sekarang pulang, gih." Zahwa mengusir Alvaro buru-buru pergi dari sana. sebelum mereka tertangkap dan sekolah mereka dapat masalah. Katakanlah Zahwa terlalu parno.
"Janji?" tanya Alvaro lagi yang membuat Zahwa mau tidak mau mengangguk.