Satu per satu barisan motor tersebut memasuki gerbang sekolah. Zahwa yang semula dari toilet terpaku sebentar melihat ulah para berandAlvaro SMA mereka tersebut. Kira-kira apalagi yang akan dilakukan oleh para laki-laki berbandana naga tersebut. Dia menuju tengah lapangan, melakukan selebrasi seperti biasa seolah mereka punya nyawa banyak yang akan mereka gunakan jika sewaktu-waktu meninggal di tempat.
Zahwa membuang muka ketika Alvaro berdiri di atas motornya kemudian memberikan ciuman jauh padanya. Laki-laki itu aneh itu mulai bertingkah membuat Zahwa tidakingin mengcaukan moodnya di pagi hari. Tapi yang namanya Alvaro pasti tidakakan pernah bosan untuk tebar pesona. Membuat beberapa perempuan yang menjadi penggemar sedari dulu menjerti-jerit menatapnya.