"Malam om," sapa Alvaro pada ayah Zahwa di depan pintu. Selalu seperti itu. Laki-laki yang sudah mulai menua itu pasti akan menatap Alvaro dengan ekspresi yang datar dan mata yang tajam. Alvaro tahu betul apa arti dari ekspresi itu. Itu adalah ekspresi yang sama yang Alvaro layangkan pada laki-laki yang mendekati kakaknya.
"Makasi," ucap Zahwa. Setidaknya dia masih tahu sopan santun kepada laki-laki yang sudah mengantarkan dia dan menyelamatkannya hari ini.
"Alvaro masuk dulu," Ibu dari dalam rumah rela keluar untuk bersikap ramah kepada laki-laki yang sudah dua kali mengantarkan anaknya pulang.
"eee,, lain kali aja Bu. Alvaro lagi ada buru-buru. Ada agenda anak muda." Alvaro mengerling pada calon ibu mertuanya tersebut. Calon ibu mertua? Yang benar saja seperti Zahwa mau saja dengannya.