Alan mengerang bosan. Sudah beberapa hari Bunda mengurungnya di rumah padahal raganya sudah ingin sekali rasanya bermain lagi keluar. Kelayapan sana-sini, berkelahi, dan,, menganggu Zahwa tentunya. Tapi badan sialannya ini masih lemas yang membuatnya belum diizinkan bunda atau ayahnya untuk kemana-mana. Kalau begini tidak dapat yang dilakukannya selain makan, tidur, main game.
Dia melirik jam di dindingnya. Masih sore, masih ada waktu sejaman lebih untuk ayah dan bundanya sampai di rumah. Padahal rasanya Alan sudah ingin bermanja-manja dengannya. Menggenggam tangan baundanya atau sekedar tiduran di paha sang Ibunda dengan elusan yang menenangkan di kepalanya. Alan membutuhkan itu sekarang.