Sepanjang malam Darren terus memikirkan kejadian tadi siang dimana sang istri sedang memeluk sosok Zico saat pria itu ingin kembali ke kantor. Rasa marah,kesal,cemburu berkumpul menjadi satu dalam pikiran dan hatinya. Perasaan yang sulit dirinya kontrol saat tadi siang hampir saja membuat Andreana dan dirinya bertengkar hebat hanya karena rasa cemburu.
"Siapa Zico itu?"
Darren meraup wajahnya dengan kasar bahkan dirinya saat ini menghela nafasnya begitu kasar. Darren menatap lekat wajah istrinya yang sedang terlelap nyenyak karena aktivitas sebelum tidur mereka yang menguras tenaga,ya mereka melakukan olahraga malam sebelum tidur hingga tiga ronde dan kini Andreana sudah sangat lelah dan lemas karena suaminya itu tidak membiarkannya untuk beristirahat.
"Kamu hanya milikku,Na… Milikku." Gumam Darren dengan mencuri ciuman di bibir sang istri.