"Kapan kamu ingin menikah?"
Pertanyaan yang dilontarkan daddy Ramon membuat Richard tercengang dan terdiam,bahkah dirinya kesulitan menelan salivanya saat pertanyaan itu keluar dari bibir sang daddy yang selama ini tidak pernah mempertanyakan hal itu.
"A-aku…" Richard tidak dapat berkata apapun,bahkan saat ini dirinya merasakan kegugupan yang luar biasa di hadapan sang daddy
"Bagaimana dengan kabar gadis itu? Apakah sesulit itu menaklukkan hatinya?" Tanya Ramon kembali
Lagi-lagi Richard dibuat terdiam dan tidak dapat berkutik lagi oleh daddy nya,dirinya melupakan sesuatu kalau daddy nya itu masih selalu memantau perkembangan dirinya dimanapun dan kapanpun.
Richard menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Emm,itu…. Tiara bukan gadis seperti yang lainnya,dad. Dia agak sulit,padahal Richard sudah sering mengunjunginya,tapi… Tiara masih belum meresponnya." Jawab Richard yang sedang menundukkan kepalanya
"Jadi,putra ayah ini menyerah?" Tanya Ramon kembali