Merry tersenyum menatap putra semata wayangnya itu. "Itu sudah kodrat wanita sayang,ketika melahirkan ia harus merasakan sakit. Tapi,saat kamu melihat anak-anakmu lahir ke dunia,maka semua rasa sakit itu menjadi sangat sepadan." Jawab Merry yang masih tersenyum pada putranya.
"Tapi,rasanya aku tidak tega melihat Sandra kesakitan saat melahirkan nanti,ma. Aku menyarankan kepada Sandra untuk melakukan operasi caesar saja,tapi Sandra malah ngeyel ingin normal juga." Aaram menghela nafasnya,dirinya masih suka kesal saat mengingat Sandra dengan keras kepalanya.
"Mau melahirkan dalam proses operasi Caesar atau normal itu sama-sama memiliki resikonya masing-masing,namanya juga melahirkan. Jika memang kondisi bayi dan istrimu sehat-sehat saja,ya biarlah dia memilih normal. Menikmati rasa sakit saat melahirkan itu,menyempurnakan diri istrimu menjadi ibu." Jawaban mama Merry membuat Aaram kembali tenang.