Selama hampir delapan tahun, Ramon hanya bisa berbaring dalam ranjangnya di rumah sakit. Kecelakaan lalu lintas yang dialaminya beberapa tahun lalu merupakan dalang yang memicu kerusakan otak Ramon.
Saat bulan pertama Ramon di rumah sakit, dokter menyatakan bahwa tubuhnya sedang berada dalam kondisi sadar minimal. Ia menjadi sadar tetapi tak bisa berikan respons. Namun, sesekali Ramon pernah memberikan respon terhadap cahaya, pergerakan hingga stimulasi.
Ramon juga bisa merasakan jika Richard dan Justin datang untuk menjenguk. Akan tetapi, Ramon tidak dapat berbuat banyak seperti mengobrol dan bergerak karena kerusakan otak yang membuatnya menjadi lumpuh dan koma.
Sepeninggalnya dokter Rayyan,Richard kembali mengintip kondisi daddynya di balik pintu sama seperti apa yang dilakukan Aaram dan Sandra tadi.
"Lekaslah bangun ayah… Kami semua menunggumu." Batin Richard dengan terus memandang ke arah Ramon yang masih terbaring lemah.