Chereads / AARAM & SANDRA / Chapter 6 - Bab 6 (Mencuri Pandang)

Chapter 6 - Bab 6 (Mencuri Pandang)

Sandra langsung meninggalkan Aaram,ia segera menuju kamar mandi dan Aaram beranjak mengambil pakaiannya yang masih berada di dalam mini kopernya. Setelah memakai pakaiannya Aaram merebahkan tubuhnya diatas kasur,ia sangat lelah hari ini. Baru ingin memejamkan matanya,suara pintu kamar mandi terbuka membuat Aaram kembali bangkit dari rebahan dan duduk menyandar di kepala tempat tidur.

Aaram terus memperhatikan Sandra dari baru keluar kamar mandi,duduk di depan meja rias untuk memakai krim malam sebelum tidur sampai Sandra mematikan saklar lampu kamar. Seketika kondisi kamar menjadi temaram dan hanya lampu tidur saja yang menyala. Sandra menatap Aaram sebelum ia merebahkan dirinya di kasur empuk itu.

"Tidurlah,jika kamu ingin membicarakan tentang pernikahan ini lebih baik besok saja kita membahasnya karena aku sangat lelah hari ini." Sandra langsung merebahkan tubuhnya ke samping  dan membelakangi Aaram.

Aaram hanya bisa menghela nafasnya,ia pun juga merasakan sangat lelah hari ini. Ia juga merebahkan tubuhnya dan menatap langit-langit. Diatas langit-langit kamar Sandra terdapat aksesoris bintang tempel yang menyala jika lampunya dipadamkan.

"Apakah kamu suka bintang,San?" Aaram tersenyum kecut,ia sadar pertanyaannya pasti tak akan didengar oleh Sandra. Karena Sandra sudah tertidur. Tak lama Aaram pun ikut terlelap menyusul Sandra yang sudah terlelap.

Tanpa Aaram tahu sedari tadi Sandra tidak tidur,ia hanya berpura-pura memejamkan matanya. Bahkan ia mendengar pertanyaan Aaram tentang bintang itu.

"Ya,aku menyukai bintang-bintang itu,Ar

Terdengar Adzan subuh berkumandang,Sandra dan Aaram terbangun karena mendengar panggilan dari sang ilahi. Tak ada adegan yang tiba-tiba terbangun dalam keadaan berpelukan dan kemudian  terjadi keributan di antara mereka. Tidak,itu tidak akan terjadi dengan mereka kawan,ini kisah Aaram dan Sandra dimana sang wanita begitu dingin jika berhadapan dengan pria. Aaram merenggangkan tubuhnya,begitu pun dengan Sandra.

"Apakah kamu mau sholat bersama ku?" tanya Aaram ragu

"Ya,aku mau membersihkan diriku dahulu." Jawab Sandra tanpa ekspresi apapun dan berjalan ke kamar mandi

Aaram hanya mengganggu saja,sambil menunggu Sandra selesai dengan ritualnya dikamar mandi,ia meraih ponselnya yang dari kemarin tidak ia sentuh. Banyak sekali notifikasi chat yang masuk dari teman,saudara dan juga kolega bisnisnya. Ketika sedang asik membaca chat pintu kamar mandi terbuka,Sandra keluar dengan wajah yang sudah segar,Aaram pun segera bangkit dan menaruh ponselnya di atas nakas dan berlalu ke kamar mandi.

Setelah selesai dengan urusannya di kamar mandi Aaram segera memakai sarung dan peci nya. Aaram sempat melirik Sandra,ia terpesona ketika melihat Sandra yang mengenakan mukenah.

Cantik  (gumam Aaram)

"Astagfirullah" ucap Aaram,ia menggelengkan kepalanya,Sandra melihat Aaram seperti itu pun mengerutkan keningnya

"Kamu kenapa?sakit?" tanya Sandra

"Ti-tidak San,tidak ada apa-apa" jawab Aaram,bisa gawat jika ketahuan mencuri pandang ke arah istrinya. Yang ada malahan tak jadi sholah bersama.

"Cih,dasar aneh,cepatlah nanti keburu siang. Aku ingin membantu ibu menyiapkan sarapan"

Aaram mengangguk dan ia segera menggelar sajadahnya didepan Sandra. Mereka melaksanakan sholat wajib 2 rakaat  mereka sampai selesai dan dengan khusyuk. Setelah salam akhir Aaram menyodorkan tangannya,Sandra sempat bingung dan akhirnya ia paham. Lalu Sandra mencium punggung telapak tangan Aaram dan entah sadar atau tidak Aaram mengelus kepala istrinya itu. Sandra merasakan desiran aneh dalam dirinya ketika Aaram menyentuh kepalanya.

Seperti yang tadi Sandra katakan kalau ia akan membantu sang ibu membuat sarapan. Sandra saat ini sedang membantu Amira membuat nasi goreng untuk empat porsi. Kalian tentu tahu kan yang tiga porsi itu untuk siapa saja?sedangkan porsi yang satu lagi itu untuk Aksa. Ia semalam di minta untuk menginap oleh Amira. Karena ia tidak ingin keponakannya itu kelelahan di jalan,karena Aksa tidak tinggal di Jakarta melainkan di Sukabumi,tempat tingga Sandra dan Amira dulu. Sandra menata piring untuk empat orang di meja,tak lupa ia juga membuatkan kopi untuk Aaram dan juga Aksa.

Aksa keluar dari dalam kamar dan ia berpapasan dengan Aaram.

"Ehem,pengantin baru,gimana semalam sukses?" tanya Aksa sambil tertawa ringan

Mendapat pertanyaan seperti itu Aaram hanya tertawa dan mengusap tengkuknya. Bagaimana mau malam pertama,si wanitanya saja terlalu sulit untuk disentuh olehnya. Mereka berdua pun tiba di ruang makan,disana sudah tersaji nasi goreng,telur ceplok dan ayam goreng.

"Wah,aroma masakannya membuat perutku jadi lapar" ucap Aksa

"Bilang aja kalau Aa Aksa udah lapar,gak usah pake sok-sok an memuji" balas Sandra

Aksa pun hanya tertawa,memang sepupunya itu tak pernah berubah selalu ketus setiap berbicara.

"Hahaha,kamu memang ngertiin Aa banget ya,San!"

Sandra hanya mencebikkan bibirnya saja.  Sedangkan Aaram hanya menonton adegan drama antar sepupu di depannya.

"Sudah ayo makan,nak Aaram duduklah di sana dekat Sandra jangan berdiri seperti itu." Kini Amira yang menengahkan Sandra dan Aksa

Aaram pun menurut ketika disuruh ibu mertuanya untuk duduk disebelah Sandra. Ketika Aaram hendak mengambil ayam goreng,tak sengaja tangannya bersentuhan dengan tangan Sandra yang hendak mengambil ayam goreng juga. Lagi-lagi desiran aneh itu menjalar ke tubuh Sandra begitupun dengan Aaram,ia merasakan tubuhnya meremang hanya dengan sentuhan tangan saja. Amira memperhatikan tingkah mereka berdua dan ia tersenyum samar dengan kunyahan di mulutnya.

"Maaf" ucap Aaram tapi tak dihiraukan Sandra ia langsung mengambil ayam goreng itu.

Sebenarnya Sandra sedang mencoba menormalkan detang jantungnya saat tangannya bersentuhan dengan Aaram. Ketika Aaram mengatakan kata maaf ia segera mengembalikan raut wajahnya yang dingin.

Mereka selesai dengan sarapan paginya,Aaram dan Aksa duduk di teras depan rumah. Sedangkan Sandra sedang mencuci piring,dan Amira sedang memotong kue untuk cemilan kopi Aksa dan Aaram.

Di depan teras rumah Aksa dan Aaram sedang berbincang-bincang,mereka membahas tentang bisnis dan juga sesekali mereka membahas PPKM yang akan di perpanjang sampai bulan Januari tahun depan. Amira datang membawakan untuk mereka.

"Ayo dimakan kue nya sama keripik kentangnya" ucap Amira

"Wah,si bibi tahu banget kalau aku suka keripik kentang" jawab Aksa

"Ya tahu lah,kan kamu sama Sandra makanan kesukaannya tuh sama. Coklat sama keripik kentang" balas Amira lagi

Aaram teringat dengan kejadian waktu dimension Kendra,disana Sandra sempat kesal dengan Aaram karena itu terlihat dari raut wajah Sandra,lalu ketika Sandra ditawari Dira coklat dan itu langsung membuat mood Sandra membaik bahkan Aaram bisa merasakan mood Sandra yang berubah itu. Kini Aaram tahu jenis makanan yang Sandra suka,ya sedikitnya ia memang harus tahu makanan kesukaan sang istri. Oh,ya Aaram baru teringat kalau ia harus membahas soal pernikahan ini segera.

______________________________________________________________________

Hayooo... Apa yang mau dibahas sama si Aaram ke Sandra nanti???