*
Afifah sedang duduk di kursi dapur saat ponselnya berdering. Sebuah pesan masuk, dari Radit. Afifah yang memang sudah menanti pesan itu sejak dua hari terakhir langsung secepat kilat membuka pesan dari Radit.
[Hey pelakor! berani-beraninya lo ganggu laki gue! kalau lo berani, temui gue! lo pengen viral 'kan?!]
Pesan itu tidak berhenti sampai di situ, [Lo gak usah kegatelan sama laki orang! kayak gak laku aja lo! bujang 'kan masih banyak!] tulisnya lagi.
[Lo pasti bingung kenapa gue yang pegang handphone Radit? lo gak usah bingung, namanya juga suami-istri, semua milik berdua! dan ya, kalau lo pengen lihat kemesraan kita berdua, gue kirim foto! biar mata lo tu terbuka!]