Penampilan Malik sedikit amburadul saat duduk di hadapan Hadi. Jasnya yang sedikit lusuh karena cukup lama di dalam koper dan ada bau minuman keras dari nafasnya.
Penghulu bertanya tentang kesiapan dari Malik dan juga Hadi, mereka berdua berkata nyaris serentak.
"Siap!" ucap keduanya.
Hadi mengulurkan tangannya, lalu Malik menyambutnya.
"Saya nikahkan engkau, Malik Ardian Broto dengan putriku Marsha Nur Fatimah binti Hadi Suseno, dengan maskawin uang 600.350.000,- dibayar tunai!"
Semua orang terperangah kagum mendengar jumlah maskawin yang diberikan oleh Malik, seumur hidup mereka bahkan tidak pernah melihat uang sebanyak itu. Sebuah ketidaksengajaan, atau kehendak Malik. Mona yang sudah mengatur semuanya, Malik hanya terima beres saja.
Malik juga terdiam, tetapi bukan masalah uang, antara sadar dan tidak karena pengaruh minuman keras. Dia mendengar nama Fatimah yang disebutkan oleh Hadi, bukan Laura. Dia mengucek matanya lalu telinganya.