Azalea mengerjap-ngerjapkan matanya lalu melihat ke jam pasir yang dia letakkan di atas meja di samping tempat tidurnya.
"Oh tidak! aku terlambat!" seru Azalea. Dia menoleh ke arah anak gadisnya. Ternyata sama saja, Cimoy juga masih tertidur pulas. Mulutnya terbuka lebar dengan dengkuran khas harimau.
Azalea yang sudah bersiap untuk berlari ke kamar mandi menghentikan langkahnya, untuk membangunkan anak gadisnya.
"Cimoy, bangun. Ayo cepat bangun," ucap Azalea sembari mengguncang tubuh Cimoy.
Cimoy hanya menggeliat, namun matanya tetap tertutup rapat.
"Ah sudahlah, biarakan saja," ucap Azalea terburu-buru. Dia segera membersihkan dirinya di kamar mandi dan bersiap untuk berangkat bekerja.