Suasana pagi menjelang siang itu sudah sangat ramai, hiruk pikuk kehidupan kota sudah mulai terasa.
Panjangnya antrean Kendaraan yang berhenti karena macet dan para pedagang asongan yang sudah terjun ke jalan menjajakan dagangannya.
Afifah mengenakan helm berwarna hijau, helm khas salah satu ojol yang cukup terkenal di kalangan masyarakat. Menuju ke tempat pemakaman umum.
Dia ingin ke makam Andre, entah kenapa beberapa hari ini dia sangat merindukan pria itu. Walaupun Andre dan dia belum sempat terikat dengan sebuah kata pacaran, tapi Andre adalah pria pertama yang mampu mewarnai hidupnya. Perkenalan mereka tidak memakan waktu lama, tapi Andre mampu membuktikan keseriusannya.
Afifah sedikit kesulitan mencari makam Andre, sudah banyak makam baru yang berjejer di sampingnya. Afifah membaca satu persatu batu nisan. Hingga akhirnya dia menemukan batu nisan yang bertuliskan Andre bin Hadiningrat.