Afifah dan Radit begitu panik, setibanya di rumah sakit mereka segera membawa Dona ke ruang UGD dibantu oleh dua orang petugas rumah sakit.
Dona langsung ditangani oleh dokter, sedangkan Afifah dan Radit tidak diperbolehkan masuk. Mereka nenunggu di luar.
Tidak berselang lama, dua orang polisi datang menghampiri mereka. Para polisi meminta kesaksian dari Radit, terutama Afifah.
Afifah menceritakan semua kejadian yang dia alami. Dari mulai Sari memperkenalkan-nya dengan Erni, hingga menitipkan Dona kepada Erni.
Setelah selesai melakukan penyelidikan, kedua polisi itu lalu pergi.
"Mas, aku khawatir banget sama Dona," ucap Afifah.
Radit mendekat, lalu mengusap kepala Afifah yang terbalut hijab, dengan lembut. "Sabar sayang, Dokter sedang menangani Dona. Kita doakan semoga Dona baik-baik saja,"
Afifah mengangguk pelan.
"Sayang, tunggu di sini dulu ya, Mas keluar bentar cari air minum sama makanan, kamu pasti lapar."
Afifah kembali mengangguk.