"Assalamualaikum Pak," sapa Radit.
"Loh siapa ini? kok laki-laki yang angkat teleponnya?" jawab ayah Afifah panik, hingga tidak menjawab salam.
"Calon mantu Pak," jawab Radit enteng.
"Hah? calon mantu? calon mantu gimana maksudnya?" ayah Afifah semakin panik.
"Ehem, iya Pak, perkenalkan saya Radit Pak," jawab Radit, "Saya teman dekatnya Afifah Pak," tukas Radit lagi.
"Ow, la Afifahnya kemana?"
"Ada Pak, cuma lagi kurang enak badan jadi saya dan beberapa teman-teman yang lain menemaninya di mes," jelas Radit, lalu memberikan ponsel yang dipegangnya kepada Afifah.
"Assalamualaikum Pak," sapa Afifah,
"Waalaikumusalam," jawab ayahnya, "Sakit apa nduk?" tanya ayahnya.
"Gak apa-apa kok Pak, cuma demam biasa, sekarang juga sudah sembuh," jelas Afifah,
"Tapi itu suaramu masih lemah, sudah makan apa belum? sudah beli obat? pantas saja Bapak kepikiran kamu terus sejak kemarin," tanya ayahnya khawatir.
"Iya Pak, sudah semua, bapak gimana kabarnya?"