Laura bersiap untuk ikut ayah dan ibunya ke rumah sakit menjenguk kakeknya. Setelah bersiap, dia mendahului pergi ke mobil. Laura masuk kedalam mobil tanpa menutup pintunya, lalu mengambil ponselnya dari tas dan menghidupkan layarnya. Masih sama, tidak ada jaringan yang masuk ke ponselnya itu.
Laura mengembalikan ponselnya ke dalam tas, matanya menengok ke arah rumah pak kades. Wanita yang kemarin datang ke rumah kakeknya untuk melamar Fatimah sedang duduk berjemur di samping rumah pak kades. Dia duduk sambil bersandar pada kursi bambu dan mengenakan kacamata hitam layaknya sedang bersantai di pinggir pantai. Sedangkan tangannya sibuk membolak-balikan katalog, sepertinya katalog tas branded.
Tidak berselang lama, seorang pria keluar dari dalam rumah. Belum terlalu tua, berperawakan kurus dan_... dan giginya ompong.
"Giginya ompong?!" pekik Laura dengan suara sedikit tertahan.
Laura tersentak dari duduknya, memusatkan pandangannya agar bisa melihat dengan jelas pria itu.