Jaka berkali-kali menepuk keningnya, bukan karena mengantuk. Tetapi, karena dia masih saja tidak habis pikir bagaimana mungkin wanita tua itu bisa mengikutinya sampai di kota.
"Vin, bagaimana caranya dia bisa sampai ke sini?!" tanya Jaka ketus, setelah mereka berlalu dari kedai milik Irene.
Kevin menghentikan langkahnya, menghirup kopi di dalam cangkirnya. "Hmmm, segar!" gumamnya. "Kan sudah aku bilang Jok, dia itu Peri!" jawab Kevin ketus.
"Vin! kamu mabuk ya? jangan-jangan kopi itu ada kandungan bahan kimia berbahaya! yang bisa membuat kita ketagihan dan menimbulkan efek ngantuk," ucap Jaka menerka-nerka.
Kevin cengar-cengir, "Aku tidak mabuk Jok! kamu yang tidak bisa melihat dengan jelas. Jangan hanya gunakan matamu Jok, coba kau gunakan hatimu untuk menilai seseorang. Bisa saja, apa yang kau lihat tidak seperti apa yang sebenarnya terjadi. Jangan terlalu percaya dengan apa yang kau lihat," tukas Kevin santai.
