Kembali ke Malik yang masih dilema dengan perasaannya.
"Ngelamun aja Lik," sapa Hadi. Membuat Malik tersadar dari lamunannya.
"Eng, enggak Om," jawab Malik gugup. Malik cengengesan, dia jadi salah tingkah.
"Sudah Lik, jangan terlalu dipikirkan. Sudah pengalaman to?" goda Hartoyo sembari mengisap cerutunya.
Malik semakin salah tingkah, wajahnya memerah. Dia sendiri bahkan belum memikirkan sampai disitu.
Beberapa detik kemudian dia celingukan mencari Fatimah, matanya menyapu ke ruang tamu.
Lagi-lagi Hartoyo menggoda-nya, "Cari Fatimah Lik? tenanglah, dia tidak akan kemana-mana tanpa seizin-mu!" ledek Hartoyo.
Malik hanya cengar-cengir tidak karuan, dia lalu mengambil sebatang rokok dan menghidupkannya.
Kali ini Hadi yang menggoda-nya, "Lik, kalau tidak pernah pake yang seperti itu, sebaiknya jangan! nanti kamu tersedak," ucap Hadi.
Malik kembali nyengir, 'Anak dan ayah sama saja, suka meledek!' batinnya.
