Keduanya saling pandang sejenak, lalu tersenyum. Malik menyentuk wajah Adelia yang mulus dan sangat cantik. Bibirnya yang merah, bulu matanya yang lentik karena disulam dan hidungnya mancung. Membuat Malik semakin terpesona akan kecantikan istrinya itu.
"Sayang," ucap Malik lembut, dia menyibak rambut Adelia yang sedikit menutupi matanya. "Kamu cantik sekali hari ini?" ucap Malik.
"Kamu selalu saja seperti itu, terlalu memujiku!" gumam Adelia.
Malik mengedipkan matanya dengan nakal, "Tidak sayang, kamu benar-benar cantik," tukas Malik sangat yakin.
Adelia tersipu malu, dia kembali tersenyum manis.
Malik semakin tidak tahan dengan senyuman Adelia. Dengan lembut dia mulai mencium bibir itu. Adelia membalasnya, mereka saling berpagutan mengutarakan rasa cintanya. Mengeluarkan segala hasrat yang ada, terutama Malik, malam kemarin yang seharusnya menjadi malam terindah sudah rusak. Mungkin hari ini dia akan mendapatkan Adelia seutuhnya.
*