Chereads / PERJALANAN MENEMBUS KABUT / Chapter 151 - TEMAN

Chapter 151 - TEMAN

Azalea segera mengenakan kembali bunga mawar miliknya, lalu berlari ke arah Cimoy.

"Moy!" ucap Azalea tergesa.

"Ada apa Bund?! kenapa lari-lari?" tanya Cimoy.

"Laga ketinggalan, Bunda ambil dulu!" ucap Azalea lalu segera pergi.

Setelah ibunya menutup pintu rumah dan pergi,

"Hemmm," desis Cimoy lalu menggertakkan jari-jarinya. "Ini kesempatan buat nulis, yee... bebas!" gumamnya.

***

Jaka masuk ke kantor dengan wajah lesu, dia berjalan lunglai ke arah ruangannya.

Sampai di depan pintu ruangannya, Uci menyapanya.

"Pagi PaJak? ceria amat pagi ini?" sapa Uci.

Jaka menghentikan langkahnya lalu dengan malas menoleh ke arah Uci, "Hem, banyak dilema!" tukas Jaka kesal, "Kevin suruh ke ruanganku Ci, bilang ke dia aku mau bicara penting!" ucapnya lagi.

"Kevin?" ucap Uci heran. "Kevin dari tadi pagi malah belum kelihatan batang hidungnya," lanjutnya.

"Apa?! belum datang?" seru Jaka heran.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS